****ASAL USUL TIKUS PUTIH****
Tikus putih adalah binatang asli Asia, India, dan Eropa Barat, termasuk
dalam keluarga rodentia, sehingga masih termasuk kerabat dengan hamster,
gerbil, tupai, dan mahluk pengerat lainnya. Tikus (mus musculus)
merupakan makanan yang paling digemari oleh reptilia karena kandungan
gizinya lebih banyak dari pada katak. Makanan tikus putih adalah
biji-bijian, akar berdaging, daun, batang dan serangga. Tikus putih
sering digunakan sebagai sarana penelitian biomedis, pengujian dan
pendidikan. Kaitannya dengan biomedis, tikus putih digunakan sebagai
model penyakit manusia dalam hal genetika. Hal tersebut karena
kelengkapan organ, kebutuhan nutrisi, metabolisme, dan bio-kimia-nya
cukup dekat dengan manusia. Tikus putih yang dimaksud adalah seekor
tikus dengan seluruh tubuh dari ujung kepala sampai ekor serba putih,
sedangkan matanya berwarna merah jambu. Selain tikus putih, jenis tikus
yang sering digunakan untuk penelitian tikus putih besar (rattus
norvegicus). Dilihat dari struktur anatomisnya, tikus putih memiliki
lima pasang kelenjar susu. Distribusi jaringan mammae menyebar,
membentang dari garis tengah ventral atas panggul, dada dan leher.
paru-paru kiri terdiri dari satu lobus, sedangkan paru kanan terdiri
dari empat lobus.
Ternyata tikus putih alias mencit ini tidak hanya untuk pakan reptil
saja. Tikus yang untuk pakan reptil adalah tikus putih biasa atau tikus
afkiran. Tikus putih juga biasa digunakan untuk penelitian. Banyak
mahasiswa STIKES atau mahasiswa Kedokteran dan Farmasi yang memanfaatkan
tikus putih sebagai objek penelitian.
Harga tikus putih untuk penelitian tentu saja jauh lebih tinggi daripada tikus untuk pakan. Karena tikus-tikus untuk penelitian biasanya memerlukan persyaratan khusus. Misalnya: keseragaman galur, umur, dan bobot tubuh. Cara pemeliharaannya pun juga sedikit berbeda, lebih diperhatikan masalah kebersihan dan pakannya.
Permintaan tikus putih untuk penelitian ada spesifikasinya. Jenis tikus yang biasa untuk penelitian selain mencit (Mus musculus) adalah tikus putih besar (Rat) dari spesies Rattus norvegicus. Tetapi sekali lagi bukan
Harga tikus putih untuk penelitian tentu saja jauh lebih tinggi daripada tikus untuk pakan. Karena tikus-tikus untuk penelitian biasanya memerlukan persyaratan khusus. Misalnya: keseragaman galur, umur, dan bobot tubuh. Cara pemeliharaannya pun juga sedikit berbeda, lebih diperhatikan masalah kebersihan dan pakannya.
Permintaan tikus putih untuk penelitian ada spesifikasinya. Jenis tikus yang biasa untuk penelitian selain mencit (Mus musculus) adalah tikus putih besar (Rat) dari spesies Rattus norvegicus. Tetapi sekali lagi bukan
sembarang Rattus norvegicus yang diminta untuk penelitian. Galur/strain Rattus norvegicus
yang biasa diminta untuk penelitian dari galur Wistar dan Sprague
Dawley (SD). Umunnya penelitian mahasiswa di Indonesia menggunakan galur
Wistar.
Sejak
awal abad ke-20, tikus banyak digunakan sebagai media percobaan dan
pengetesan obat baru, dan hal itu telah memberikan sumbangan yang besar
bagi ilmuwan untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
Pusat bibit hewan uji coba jenis binatang pengerat nasional di Beijing merupakan suatu tempat terkenal bagi kalangan periset medis. Sejak dibentuknya pusat tersebut pada tahun 1988, ilmuwan yang tak terbilang jumlahnya telah menggunakan berbagai jenis tikus dari pusat itu untuk penelitian ilmiah.
Wakil Direktur pusat tersebut Wang Jinheng mengatakan, “Tugas utama pihaknya ialah mengintrodusi, mengumpulkan dan memelihara bibit hewan uji coba, menyediakan bibit sejenis yang memenuhi standar bagi pelanggan dalam dan luar negeri. Menurut statistik yang tidak lengkap, pusat tersebut telah menyediakan hampir 30.000 ekor tikus bibit kepada 50 lebih unit dari 20 provinsi dan kota Tiongkok.”
Wang Jinheng dalam penjelasannya mengatakan, Sebabnya periset memilih tikus sebagai hewan percobaan karena tikus mempunyai banyak keunggulan.
Berikut ini kisah se-ekor tikus Afrika yang sudah terlatih, diberi nama
Kofi. Dengan penciumannya yang tajam, dia dapat mengendus ranjau dalam
radius sekitar 50 meter , dengan berat badan yang hanya sekitar 1,3 Kg ,
sangat kecil kemungkinan ranjau dapat terpicu (trigger) dan meledak
oleh tekanan berat badannya.
Kofi dan tikus pendeteksi ranjau lainnya , dilatih pada saat berhenti menyusui, atau saat berumur lima minggu. Tikus ini dilatih untuk mengendus (mendeteksi) aroma/bau casing baja sebuah ranjau darat, sebagai hadiah-nya, tikus ini akan mendapatkan makanan, dalam hal Kofi sang pahlawan ini, hadiahnya adalah sebuah alpukat.
Se-ekor tikus pendeteksi ranjau yang sudah terlatih, dengan cekatan akan mengendus ranjau, kemudian duduk dan mengorek tanah tempat lokasi ranjau ditemukan, dan menunggu untuk diberikan makanan sebagai hadiahnya. Setelah itu, seorang ahli demolisi akan akan menghancurkan ranjau tersebut.
Tikus pendeteksi ranjau ini dapat mensterilkan ladang ranjau seluas 100 meter persegi hanya dengan waktu 30 menit, setara dengan dua hari pekerjaan manusia (petugas penjinak ranjau). Luar biasa..!!!
**KOLOMBIA**
Meski berukuran mini, tikus dipercaya berpotensi unggul dalam mendeteksi bahan peledak, amunisi, serta mengendus jejak manusia. Mirip seperti anjing. "Untuk operasi bawah tanah, tikus adalah agen yang sangat lihai," kata pakar Rusia, seperti yang dilansir Mail Online, Selasa, 19 Februari 2013.
Bahkan, sumber di Moskow menyatakan, pihak militer Israel telah memakai tikus untuk menghadang kejahatan terorisme. Bila berhasil melewati serangkaian tes menuju lokasi rahasia, agen tikus ini bisa menjadi anggota dinas rahasia Rusia. "Mereka akan dijuluki honeytraps, bukan mousetraps," kata surat kabar Izvestia.
Kata spesialis teknis dan pusat keamanan EVRAAS di Moskow, Anton Venediktov, tikus dapat belajar mendeteksi bau zat tertentu. Bila mengendus bebauan itu, si tikus akan berlari ke dalam kandang. Kemudian membuat pose tertentu. "Tikus dapat dilatih memberikan sinyal soal bau senjata, bahan peledak, obat-obatan, serta tubuh manusia," kata Venediktov.
Kenapa Rusia memilih tikus sebagai agen intelijen? Kata Venediktov, binatang pengerat ini memiliki sistem saraf pusat yang cukup sederhana dibandingkan hewan lain. Artinya, tikus tidak begitu rentan akan perubahan hati atau stres emosional. Membuat perilaku mereka jauh lebih stabil.
2.Tikus Sprague Dawley
3.Biobreeding tikus
Tikus Biobreeding Diabetes Prone (atau Tikus BBDP ) adalah tikus galur inbred yang berkembang secara spontan autoimun Type 1 Diabetes. Seperti NOD tikus, tikus BB digunakan sebagai hewan model untuk tipe 1 diabetes.
5.Zucker tikus
Zucker tikus dibiakkan menjadi model untuk penelitian genetik pada obesitas dan hipertensi. Mereka dinamai setelah Lois M. Zucker dan Theodore F. Zucker, peneliti pelopor dalam studi genetika obesitas. Ada dua jenis tikus Zucker: tikus Zucker ramping, dilambangkan sebagai sifat dominan (Fa / Fa) atau (Fa / fa), dan obesitas khas (atau lemak) Zucker tikus, yang notabene adalah sifat resesif (fa / fa) dari reseptor leptin.
Ternak tikus putih merupakan peluang usaha yang menjanjikan yang mana ternak tikus putih dijalankan dengan modal yang sedikit tidak membutuhkan modal yang terlalu banyak. Dalam berbisnis ternak tikus putih tidak perlu tempat yang luas Anda bisa memulai usaha ternak tikus putih di sisa perkarangan yang Anda punyai, akan tetapi yang perlu Anda ketahui bahwa peluang usaha ternak tikus putih bisa dibilang gampang – gampang susah juga dalam hal pemasaranya.
Untuk memulai bisnis ternak tikus putih sebaiknya Anda betul –betul tahu cara bertenak , baik itu perawatanya, pembuatan kandang,kebersihanya, bahkan soal makan dan minumnya, dan bagai mana peluang pemasaranya, apakah mudah atau sulit.itu semua bisa teratasi bila Anda mempunyai kemauan dan niat yang kuat.tanpa itu semua mustahil usaha ternak tikus putih Anda akan berhasil.disamping harus benar – benar berjenis kelamin yang berbeda,
Tikus putih termasuk binatang yang bandel. Pakannya cukup sederhana, Anda bisa mengunakan pakan Pur ayam (pilih yang harganya paling murah), jagung, kacang,pakan makanan sisa dengan sesekali diberi pakan taoge ataupun buah-buahan yang mengandung air agar menghasilkan indukan dengan kualitas yang baik. berilah air secukupnya tempat air bisa anda beli di toko ataupun dengan mencoba membuat sendiri dari botol-botol bekas yang sudah tidak terpakai.
Bisnis ternak tikus putih cukup mengunakan wadah nampan plastik dengan ukuran panjang 40cm X lebar 30cm X tinggi 18 cm, wadah nampan –nampan tersebut bisa Anda susun berjajar dalam rak bertingkat dengan menutup wadah nampan yang paling atas dengan kawat strimin agar supaya tikus – tikus tersebut tidak keluar.1 wadah nampan bisa Anda isi dengan 1 tikus pejantan dan 4 induk betina yang sudah berumur kurang lebih sekitar 70 hari, selama 2 minggu dalam wadah nampan induk akan bunting dan 3 minggu kemudian akan melahirkan dengan anakan sekiar 6 ekor – 12 ekor, 1 bulan kemudian anakan tikus putih sudah bisa Anda jual, dengan demikian indukan tikus putih siap untuk kawin lagi, demikan seterusnya.
Dalam usaha ternak tikus putih akan lebih baik produktifitasnya bila ditunjang dengan lingkungan dan kondisi menu pakan yang berkwualitas. Suhu yang baik berkisar 27ºC- 28ºC.
1- tempat pakan, tempat untuk menaruh makanan agar supaya rapi dan tidak berserakan, walau itu tidak harus ada, untuk mendapatkanya bisa beli di tempat to kios – kios penjual pakan hewan, to bila Anda kreatif bisa bikin sendiri untuk menekan biaya.
2 – alas, alangkah baiknya anda mengunakan alas yang bisa dipakai beberapa kali, seperti sekam atau brambut, batu zeolit yang kecil – kecil , bertujuan bila sudah kotor bisa di cuci sambil membersikan kandang, pembersihan kandang sebaiknya Anda lakukan 2 minggu sekali.
3 – Tempat minum, banyak di jual umum, bila Anda ingin berkeringat biar sehat bisa bikin sendiri, dengan bahan barang bekas di sekitar lingkungan Anda, botol kecil yang masih ada tutupnya, pipa berdiameter 5 mm, paku seukuran pipa, lem.
cara membuat : potong pipa dengan panjang 5 cm, lubangi tutup sebesar pipa, masukan pipa kedalam tutup yang sudah Anda lubangi tadi sambil Anda lem agar tidak bocor, selesai sudah cara pemakainya, isi air matang 3/4 botol yang sudah Anda buat sambil berkeringat tadi Anda balik, air bisa keluar menetes bila tikus menyentuh, akan tetapi bila Anda balik menetes terus itu masih ada yang bocor saat pengeliman tadi, ulangi sampai tidak menetes.ini bukan sulap bukan sihir lho….
Bau atau aroma yang di timbulkan dari budidaya ternak tikus putih kalau tidak di cegah akan menimbulkann bau yang tidak sedap, akan tetapi hal tersebut bisa Anda atasi dengan pemberian ransum yang dicampur dengan serbuk zeloit atau minuman yang dicampur dengan kunyit.dengan dosis untuk zeloit 5% sedangkan kunyit 2,5%.
Pembuatan kandang 100 kotak Rp 1.000.000,00
500 ekor induk siap kawin @ Rp 4.000,00 Rp 2.000.000,00
Jumlah investasi Rp 3.000.000,00
B Biaya tetap
Penyusutan kandang Rp 200.000,00
Penyusutan induk Rp 250.000,00
Jumlah biaya tetap Rp 450.000,00
C Biaya tidak tetap
Pakan Rp 300.000,00
Biaya lain – lain Rp 500.000,00
Jumlah biaya tidak tetap Rp 800.000,00
Jumlah biaya produksi Rp 1.250.000,00
Hasil usaha yang diperoleh dalam 1 bulan dengan seekor induk betina mampu beranak 1 bulan sekali sebanyak 6 ekor setiap kandang terdapat 4 induk yang beranak 3 ekor induk Persentase anak selamat 90. Dengan 100 wadah nampan akan menghasilkan 1.620 ekor tikus dalam sebulan, harga @ Rp 3.500,00
Rp 3.500,00 X 1.620 Rp 5.670.000,00
Keunutungan dalam usaha ternak tikus putih Rp 5.670.000,00 – 1.250.000,00 = Rp 4.420.000,00
**Jika anda belum punya modal besar anda juga bisa memulainya dengan modal yang kecil ,anda cukup membeli 1 ekor indukan jantan & 3 indukan betina. Jika sudah memanen hasilnya ini sudah balik modal**
Sekarang ini, usaha untuk mengembangbiakkan tikus putih sudah mulai
marah. Hal ini dikarenakan fungsi tikus putih yang beraneka ragam, serta
harganya yang semakin mahal. Usaha untuk mengembangbiakkan tikus putih
bisa melalui perusahaan besar yang bertugas mensuplai kebutuhan
laboratorium sebuah institusi pendidikan, serta dari usaha perorangan
yang melihat bisnis budidaya tikus putih adalah sebuah bisnis yang
menjanjikan. Langkah pertama dalam budidaya tikus putih adalah
menyiapkan indukan. Indukan yang baik dan sehat, kemungkinan besar akan
menghasilkan keturunan yang baik dan sehat. Untuk membudidayakan tikus
putih tidak perlu menggunakan tempat khusus. Tikus putih hanya perlu
ditempatkan di bak-bak plastik sederhana, dengan tetap memperhatikan
sirkulasi udaranya. Tidak ada makanan khusus yang harus disediakan untuk
budidaya tikus putih. Tetapi ada sebuah pengalaman dari seorang pakar
yang telah berhasil membudidayakan tikus putih selama bertahun-tahun
bahwa : taoge merupakan makanan yang bisa dikonsumsi oleh tikus putih
untuk memperbanyak anakan tikus. Indukan yang diberi makanan taoge
biasanya akan menghasilkan anakan yang sangat banyak. Rata-rata periode
kehamilan tikus putih adalah duapuluh hari. Pada masa itu, tikus putih
yang sedang hamil harus dipisahkan dari tikus yang lain. Tujuannya
adalah menghindari terjadinya stress pada tikus yang sedang hamil.
Setelah beberapa hari, indukan tikus akan segera melahirkan anaknya yang
berwarna merah. Untuk tikus muda, sekali melahirkan bisa menghasilkan
empat ekor anakan, dan untuk tikus dewasa bisa menghasilkan sepuluh
ekor anakan. Pada masa-masa itu, seorang peternak tikus putih harus
selalu memperhatikan makanan bagi indukan tikus supaya gizinya
terpenuhi. Bisa dibayangkan jika seekor tikus untuk sekali melahirkan
mampu menghasilkan empat sampai dengan sepuluh ekor anakan, serta hanya
memerlukan waktu duapuluh hari untuk masa kehamilannya, usaha budidaya
tikus putih akan berkembang dengan sangat cepat. Dan dengan pertimbangan
kebutuhan tikus putih yang semakin lama semakin meningkat, menjadikan
peternak tikus putih semakin antusias untuk mengembangkan usahanya.
****Alasan kenapa Tikus Putih banyak digunakan sebagai Percobaan****
Pusat bibit hewan uji coba jenis binatang pengerat nasional di Beijing merupakan suatu tempat terkenal bagi kalangan periset medis. Sejak dibentuknya pusat tersebut pada tahun 1988, ilmuwan yang tak terbilang jumlahnya telah menggunakan berbagai jenis tikus dari pusat itu untuk penelitian ilmiah.
Wakil Direktur pusat tersebut Wang Jinheng mengatakan, “Tugas utama pihaknya ialah mengintrodusi, mengumpulkan dan memelihara bibit hewan uji coba, menyediakan bibit sejenis yang memenuhi standar bagi pelanggan dalam dan luar negeri. Menurut statistik yang tidak lengkap, pusat tersebut telah menyediakan hampir 30.000 ekor tikus bibit kepada 50 lebih unit dari 20 provinsi dan kota Tiongkok.”
Wang Jinheng dalam penjelasannya mengatakan, Sebabnya periset memilih tikus sebagai hewan percobaan karena tikus mempunyai banyak keunggulan.
- Banyak gen_nya tikus relatif mirip dengan manusia.
- Dalam binatang menyusui (mamalia)
- Kemampuan berkembangbiak tikus sangat tinggi, relatif cocok untuk digunakan dalam eksperimen massal.
- Tipe bentuk badan tikus kecil, mudah dipelihara dan obat yang digunakan di badannya dapat relatif cepat termanifestasi.
****Tikus Putih Menjadi Agen Mata2/Intel****
Kofi dan tikus pendeteksi ranjau lainnya , dilatih pada saat berhenti menyusui, atau saat berumur lima minggu. Tikus ini dilatih untuk mengendus (mendeteksi) aroma/bau casing baja sebuah ranjau darat, sebagai hadiah-nya, tikus ini akan mendapatkan makanan, dalam hal Kofi sang pahlawan ini, hadiahnya adalah sebuah alpukat.
Se-ekor tikus pendeteksi ranjau yang sudah terlatih, dengan cekatan akan mengendus ranjau, kemudian duduk dan mengorek tanah tempat lokasi ranjau ditemukan, dan menunggu untuk diberikan makanan sebagai hadiahnya. Setelah itu, seorang ahli demolisi akan akan menghancurkan ranjau tersebut.
Tikus pendeteksi ranjau ini dapat mensterilkan ladang ranjau seluas 100 meter persegi hanya dengan waktu 30 menit, setara dengan dua hari pekerjaan manusia (petugas penjinak ranjau). Luar biasa..!!!
**KOLOMBIA**
BOGOTA, SMART NEWZ
- Di sebuah laboratorium milik kepolisian, 11 ekor tikus putih menunggu
gilirannya untuk membuat kagum pelatihnya dan mungkin mendapatkan
hadiah.
Hewan
pengerat itu kini memiliki peran penting untuk membuat wilayah konflik
Kolombia menjadi aman. Tikus-tikus tersebut kini tengah dilatih untuk
mencari ranjau darat yang telah membunuh dan melukai ratusan warga tiap
tahunnya.
Proyek
pemerintah yang dimulai tahun 2006 ini telah melatih tikus untuk
mendeteksi logam yang digunakan untuk ribuan ranjau darat yang pernah
digunakan pada saat konflik dengan saya kiri.
Ilmuwan
Kolombia memutuskan untuk menggunakan tikus, seperti halnya anjing yang
secara tradisional mampu mendeteksi adanya ranjau darat, tikus-tikus
tersebut telah meningkat kemampuan menciumnya. Alasan lain adalah karena
tubuh tikus yang ringan, sehingga tidak akan meledakkan ranjau-ranjau
tersebut.
Seperti dilansir Reuters,
Kamis (24/11/2011), tikus-tikus itu sebelumnya dilatih untuk menuruti
perintah suara dan mengenal bau yang spesifik dari logam yang digunakan
untuk ranjau.
**MOZAMBIK**
Tikus dipakai sebagai pendeteksi ranjau di Mozambik. Tidak percaya? Ketika Apopo, sebuah LSM asal Belgia mengusulkan penggunaan binatang pengerat berkaki empat itu dilepaskan ke medan ranjau Mozambik, memang ada skeptisisme dari sejumlah pejabat pemerintah yang hadir. Tapi proyek yang dinamai Mine Detection Rats (MDRs) tersebut terbukti sukses.
“Di Mozambik kami makan tikus,” canda Alberto Augusto, direktur lembaga nasional penjinakan ranjau Mozambik, “jadi sangat aneh melihat mereka bekerja membersihkan ranjau. Kami berpikir untuk memanggang mereka.”
Tapi begitu tikus-tikus berukuran raksasa (lebih besar dari tikus got sini) itu terlihat mulai menyapu ranjau, tak butuh waktu lama hingga para pejabat yang berwenang berhasil diyakinkan. Mine Detection Rats (MDRs) dilatih khusus oleh peneliti Apopo untuk tujuan kemanusiaan seperti menyapu ranjau.
Ranjau darat terus menjadi momok sejumlah negara pasca-konflik. Tersebar di sekitar 78 negara, salah satu senjata yang paling berbahaya di dunia itu banyak yang tetap terkubur di bawah tanah hingga beberapa dekade. Sifat mematikan mereka tak berkurang seiring waktu. Menurut Komite Internasional Palang Merah, lebih dari 800 orang tewas dan 1.200 cacat oleh ranjau darat setiap bulan – sebagian besar dari mereka anak-anak, perempuan, dan orang tua.
Di Mozambik termasuk yang jumlah ranjaunya terbanyak, puluhan ribu ranjau darat ditebar selama perjuangan kemerdekaan antara 1964-1975 dan perang saudara selama hampir dua dekade. Tanpa adanya peta sahih yang dapat dipakai untuk mendata ranjau, pekerjaan Augusto tentu adalah sebuah tantangan besar.
Untungnya, sejak Apopo mulai meluncurkan para tikus pada 2006, mereka telah berhasil membersihkan lebih dari 6 juta meter persegi daerah pedesaan Mozambik, “memanen” 2.406 ranjau darat, 992 bom, dan 13.025 senjata beserta amunisi.
Menjinakkan ranjau adalah bagian termudah dari proses ini. Bagian tersulit adalah mencari tahu di mana mereka berada. Selama dua dekade terakhir, ratusan juta dolar telah digelontorkan ke sejumlah penelitian untuk meningkatkan efektifitas deteksi ranjau darat agar dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa.
Menurut CEO Apopo Christophe Cox, ketika organisasinya mulai meneliti penggunaan teknologi tikus awal 90-an, puluhan perguruan tinggi masih berkutat di teknologi seperti pengolahan citra termal, detektor laser, dan teknologi mahal lainnya.
Tikus menawarkan beberapa keunggulan. Pertama, mereka sangat murah, baik dari pakan dan pemeliharaan. Spesies tikus yang digunakan asli Afrika. Karena penglihatan yang buruk, mereka sangat tergantung pada penciuman, sehingga membuat mereka sangat cocok untuk deteksi bahan peledak.
Tikus-tikus tersebut juga dapat hidup hingga delapan tahun di penangkaran, yang artinya memaksimalkan laba atas investasi pelatihan. Apopo memperkirakan bahwa satu tikus biayanya sekitar 6.000 Euro selama masa baktinya, sekitar 100 euro per bulan untuk masa kerja empat tahun. Itu dengan catatan tak ada dari mereka yang ikut meledak saat mendeteksi ranjau.
(Sumber: BBC)
**MOZAMBIK**
Tikus dipakai sebagai pendeteksi ranjau di Mozambik. Tidak percaya? Ketika Apopo, sebuah LSM asal Belgia mengusulkan penggunaan binatang pengerat berkaki empat itu dilepaskan ke medan ranjau Mozambik, memang ada skeptisisme dari sejumlah pejabat pemerintah yang hadir. Tapi proyek yang dinamai Mine Detection Rats (MDRs) tersebut terbukti sukses.
“Di Mozambik kami makan tikus,” canda Alberto Augusto, direktur lembaga nasional penjinakan ranjau Mozambik, “jadi sangat aneh melihat mereka bekerja membersihkan ranjau. Kami berpikir untuk memanggang mereka.”
Tapi begitu tikus-tikus berukuran raksasa (lebih besar dari tikus got sini) itu terlihat mulai menyapu ranjau, tak butuh waktu lama hingga para pejabat yang berwenang berhasil diyakinkan. Mine Detection Rats (MDRs) dilatih khusus oleh peneliti Apopo untuk tujuan kemanusiaan seperti menyapu ranjau.
Ranjau darat terus menjadi momok sejumlah negara pasca-konflik. Tersebar di sekitar 78 negara, salah satu senjata yang paling berbahaya di dunia itu banyak yang tetap terkubur di bawah tanah hingga beberapa dekade. Sifat mematikan mereka tak berkurang seiring waktu. Menurut Komite Internasional Palang Merah, lebih dari 800 orang tewas dan 1.200 cacat oleh ranjau darat setiap bulan – sebagian besar dari mereka anak-anak, perempuan, dan orang tua.
Di Mozambik termasuk yang jumlah ranjaunya terbanyak, puluhan ribu ranjau darat ditebar selama perjuangan kemerdekaan antara 1964-1975 dan perang saudara selama hampir dua dekade. Tanpa adanya peta sahih yang dapat dipakai untuk mendata ranjau, pekerjaan Augusto tentu adalah sebuah tantangan besar.
Untungnya, sejak Apopo mulai meluncurkan para tikus pada 2006, mereka telah berhasil membersihkan lebih dari 6 juta meter persegi daerah pedesaan Mozambik, “memanen” 2.406 ranjau darat, 992 bom, dan 13.025 senjata beserta amunisi.
Menjinakkan ranjau adalah bagian termudah dari proses ini. Bagian tersulit adalah mencari tahu di mana mereka berada. Selama dua dekade terakhir, ratusan juta dolar telah digelontorkan ke sejumlah penelitian untuk meningkatkan efektifitas deteksi ranjau darat agar dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa.
Menurut CEO Apopo Christophe Cox, ketika organisasinya mulai meneliti penggunaan teknologi tikus awal 90-an, puluhan perguruan tinggi masih berkutat di teknologi seperti pengolahan citra termal, detektor laser, dan teknologi mahal lainnya.
Tikus menawarkan beberapa keunggulan. Pertama, mereka sangat murah, baik dari pakan dan pemeliharaan. Spesies tikus yang digunakan asli Afrika. Karena penglihatan yang buruk, mereka sangat tergantung pada penciuman, sehingga membuat mereka sangat cocok untuk deteksi bahan peledak.
Tikus-tikus tersebut juga dapat hidup hingga delapan tahun di penangkaran, yang artinya memaksimalkan laba atas investasi pelatihan. Apopo memperkirakan bahwa satu tikus biayanya sekitar 6.000 Euro selama masa baktinya, sekitar 100 euro per bulan untuk masa kerja empat tahun. Itu dengan catatan tak ada dari mereka yang ikut meledak saat mendeteksi ranjau.
(Sumber: BBC)
**RUSIA**
Intelijen militer Rusia kini tengah menguji mata-mata baru, Agen Squek.
Berbulu putih, agen ini bukanlah seorang manusia atau anjing, hewan yang
biasa menjadi pelacak jejak. Agen baru ini merupakan binatang pengerat
alias tikus.Meski berukuran mini, tikus dipercaya berpotensi unggul dalam mendeteksi bahan peledak, amunisi, serta mengendus jejak manusia. Mirip seperti anjing. "Untuk operasi bawah tanah, tikus adalah agen yang sangat lihai," kata pakar Rusia, seperti yang dilansir Mail Online, Selasa, 19 Februari 2013.
Bahkan, sumber di Moskow menyatakan, pihak militer Israel telah memakai tikus untuk menghadang kejahatan terorisme. Bila berhasil melewati serangkaian tes menuju lokasi rahasia, agen tikus ini bisa menjadi anggota dinas rahasia Rusia. "Mereka akan dijuluki honeytraps, bukan mousetraps," kata surat kabar Izvestia.
Kata spesialis teknis dan pusat keamanan EVRAAS di Moskow, Anton Venediktov, tikus dapat belajar mendeteksi bau zat tertentu. Bila mengendus bebauan itu, si tikus akan berlari ke dalam kandang. Kemudian membuat pose tertentu. "Tikus dapat dilatih memberikan sinyal soal bau senjata, bahan peledak, obat-obatan, serta tubuh manusia," kata Venediktov.
Kenapa Rusia memilih tikus sebagai agen intelijen? Kata Venediktov, binatang pengerat ini memiliki sistem saraf pusat yang cukup sederhana dibandingkan hewan lain. Artinya, tikus tidak begitu rentan akan perubahan hati atau stres emosional. Membuat perilaku mereka jauh lebih stabil.
****Tikus Putih Bisa Sebagai Hewan Peliharaan****
Tikus putih/mencit saat ini juga menjadi binatang peliharaan
alternatif selain hamster. Tiput yang sdh terdomestifikasi lebih jinak
dan tidak mengigit. Memang dia tidak suka bermain-main seperti hamster,
namun gerakannya lebih lincah dari hamster. Pilihan mencit saat ini juga
bermacam-macam tidak hanya putih. Ada tikus hitam, tikus coklat, tikus
abu-abu, tikus belang, tikus emas. Warna bulunya juga mengkilat.
Anak-anak juga mulai senang membeli mencit dibanding hamster.
Harga tikus putih untuk peliharaan agak murah. Harganya bervariasi,
kisarannya dari Rp. 8000 – Rp. 25.000. Kalau di seputaran jogja dan
jateng harganya paling murah. Di Medan dan Makasar harganya mencapai Rp.
25.000. Sedangkan tikus-tikus yang langka dan eksotik bisa mencapai
ratusan ribu.
****Beberapa jenis tikus yang biasa digunakan untuk penelitian adalah sebagai berikut****
1.Wistar Rat
Jenis galur ini dikembangkan di Institut Wistar pada tahun 1906 untuk digunakan dalam biologi dan penelitian medis. Tikus Wistar saat ini menjadi salah satu yang strain tikus paling populer yang digunakan untuk penelitian laboratorium. Hal ini ditandai oleh kepala lebar, panjang telinga, dan memiliki ekor panjang yang selalu kurang dari panjang tubuhnya.
Jenis galur ini dikembangkan di Institut Wistar pada tahun 1906 untuk digunakan dalam biologi dan penelitian medis. Tikus Wistar saat ini menjadi salah satu yang strain tikus paling populer yang digunakan untuk penelitian laboratorium. Hal ini ditandai oleh kepala lebar, panjang telinga, dan memiliki ekor panjang yang selalu kurang dari panjang tubuhnya.
2.Tikus Sprague Dawley
Galur
tikus Sprague Dawley dan Long-Evans dikembangkan dari tikus galus
Wistar. Tikus Sprague Dawley yang merupakan jenis outbred tikus albino
serbaguna digunakan secara ekstensif dalam riset medis. Keuntungan
utamanya adalah ketenangan dan kemudahan penanganannya. Tikus jenis ini
pertama kali diproduksi oleh peternakan Sprague Dawley (kemudian menjadi
Perusahaan Animal Sprague Dawley) di Madison, Wisconsin. Tikus ini
biasanya memiliki ekor untuk meningkatkan rasio panjang tubuh
dibandingkan dengan tikus Wistar.
3.Biobreeding tikus
Tikus Biobreeding Diabetes Prone (atau Tikus BBDP ) adalah tikus galur inbred yang berkembang secara spontan autoimun Type 1 Diabetes. Seperti NOD tikus, tikus BB digunakan sebagai hewan model untuk tipe 1 diabetes.
4.Long-Evans tikus
Jenis galur ini dikembangkan oleh Drs. Long dan Evans pada tahun 1915 dengan menyilangkan beberapa Wistar betina dengan abu-abu liar laki-laki. Long Evans tikus putih dengan tudung hitam, atau kadang-kadang putih dengan kerudung cokelat. Mereka dimanfaatkan sebagai model serbaguna organisme, sering dalam perilaku dan penelitian obesitas.
Jenis galur ini dikembangkan oleh Drs. Long dan Evans pada tahun 1915 dengan menyilangkan beberapa Wistar betina dengan abu-abu liar laki-laki. Long Evans tikus putih dengan tudung hitam, atau kadang-kadang putih dengan kerudung cokelat. Mereka dimanfaatkan sebagai model serbaguna organisme, sering dalam perilaku dan penelitian obesitas.
5.Zucker tikus
Zucker tikus dibiakkan menjadi model untuk penelitian genetik pada obesitas dan hipertensi. Mereka dinamai setelah Lois M. Zucker dan Theodore F. Zucker, peneliti pelopor dalam studi genetika obesitas. Ada dua jenis tikus Zucker: tikus Zucker ramping, dilambangkan sebagai sifat dominan (Fa / Fa) atau (Fa / fa), dan obesitas khas (atau lemak) Zucker tikus, yang notabene adalah sifat resesif (fa / fa) dari reseptor leptin.
Umunnya
penelitian mahasiswa di Indonesia menggunakan galur Wistar. Sekarang
ini, usaha untuk mengembangbiakkan tikus putih sebagai pakan Hewan
Peliharaan sudah mulai marak. Hal ini dikarenakan fungsi tikus putih
yang beraneka ragam, serta harganya yang semakin mahal. Usaha untuk
mengembangbiakkan tikus putih bisa melalui perusahaan besar yang
bertugas mensuplai kebutuhan laboratorium sebuah institusi pendidikan,
serta dari usaha perorangan yang melihat bisnis budidaya tikus putih
adalah sebuah bisnis yang menjanjikan. Langkah pertama dalam budidaya
tikus putih adalah menyiapkan indukan.
seekor
tikus untuk sekali melahirkan mampu menghasilkan empat sampai dengan
sepuluh ekor anakan, serta hanya memerlukan waktu duapuluh hari untuk
masa kehamilannya, usaha budidaya tikus putih akan berkembang dengan
sangat cepat. Dan dengan pertimbangan kebutuhan tikus putih yang semakin
lama semakin meningkat, menjadikan peternak tikus putih semakin
antusias untuk mengembangkan usahanya.
****Ternak tikus putih****
Ternak tikus putih merupakan peluang usaha yang menjanjikan yang mana ternak tikus putih dijalankan dengan modal yang sedikit tidak membutuhkan modal yang terlalu banyak. Dalam berbisnis ternak tikus putih tidak perlu tempat yang luas Anda bisa memulai usaha ternak tikus putih di sisa perkarangan yang Anda punyai, akan tetapi yang perlu Anda ketahui bahwa peluang usaha ternak tikus putih bisa dibilang gampang – gampang susah juga dalam hal pemasaranya.
Untuk memulai bisnis ternak tikus putih sebaiknya Anda betul –betul tahu cara bertenak , baik itu perawatanya, pembuatan kandang,kebersihanya, bahkan soal makan dan minumnya, dan bagai mana peluang pemasaranya, apakah mudah atau sulit.itu semua bisa teratasi bila Anda mempunyai kemauan dan niat yang kuat.tanpa itu semua mustahil usaha ternak tikus putih Anda akan berhasil.disamping harus benar – benar berjenis kelamin yang berbeda,
****Peluang usaha ternak tikus putih****
Budidaya ternak tikus putih dewasa ini memiliki peluang bisnis yang menjanjikan, kebutuhan akan ternak tikus putih semakin hari semakin meningkat, sedangkan dalam bertenak tikus putih 1 ekor induk dalam sekali produksi bisa menghasilkan anakan kurang lebih 6 ekor,pada umur 1 bulan sudah bisa dipetik hasilnya, jadi sanggat cepat perputaran dalam menghasilkan uang . itulah yang menjadikan usaha ternak tikus putih menjadi peluang usaha yang perlu diperhitungkan. Dengan harga anak 1 ekor Rp 3500,00 maka akan cepat balik modal ( BEP ).Tikus putih termasuk binatang yang bandel. Pakannya cukup sederhana, Anda bisa mengunakan pakan Pur ayam (pilih yang harganya paling murah), jagung, kacang,pakan makanan sisa dengan sesekali diberi pakan taoge ataupun buah-buahan yang mengandung air agar menghasilkan indukan dengan kualitas yang baik. berilah air secukupnya tempat air bisa anda beli di toko ataupun dengan mencoba membuat sendiri dari botol-botol bekas yang sudah tidak terpakai.
Bisnis ternak tikus putih cukup mengunakan wadah nampan plastik dengan ukuran panjang 40cm X lebar 30cm X tinggi 18 cm, wadah nampan –nampan tersebut bisa Anda susun berjajar dalam rak bertingkat dengan menutup wadah nampan yang paling atas dengan kawat strimin agar supaya tikus – tikus tersebut tidak keluar.1 wadah nampan bisa Anda isi dengan 1 tikus pejantan dan 4 induk betina yang sudah berumur kurang lebih sekitar 70 hari, selama 2 minggu dalam wadah nampan induk akan bunting dan 3 minggu kemudian akan melahirkan dengan anakan sekiar 6 ekor – 12 ekor, 1 bulan kemudian anakan tikus putih sudah bisa Anda jual, dengan demikian indukan tikus putih siap untuk kawin lagi, demikan seterusnya.
Dalam usaha ternak tikus putih akan lebih baik produktifitasnya bila ditunjang dengan lingkungan dan kondisi menu pakan yang berkwualitas. Suhu yang baik berkisar 27ºC- 28ºC.
****Keuntungan dan Pemasaran ternak tikus putih****
Anda bisa memasarkan hasil usaha ternak tikus putih ke pasar burung, penghoby langsung sebagai peliaharaan atau koleksi,laboratium perusahaan farmasi,dan berbagai universitas, sebagai hewan percobaan, atau sebagai pakan hewan – hewan reptil semisal kodok amerika, ular, kura – kura dan burung pemakan daging. Anda juga bisa bekerja sama dengan pengelola kebun binatang , karena kebutuhan akan tikus banyak sekali sebagai pakan sebab relatif murah di banding dengan daging yang berasal dari binatang lain. Sedanakan tepung daging tikus juga banyak dibutuhkan sebagai campuran membuat pakan ternak untuk menambah protein. Dengan banyaknya kegunaan dari hasil ternak tikus maka Anda akan mudah meraih keuntungan dengan jalan beri harga sedikit lebih murah dari harga di pasaran, beri bonus sejumlah tikus atau kandang untuk pembelian dalam jumlah yang besar, dengan cara seperti itu Anda tidak akan merugi Justru sebaliknya Anda dapat merebut pelangan lebih banyak lagi dan Anda akan cepat mengembangkan usaha , dengan usaha yang besar Anda bisa semnakin berani mematok harga bersaing serendah mungkin.****Perlengkapan kandang ternak tikus putih****
yang perlu anda sediakan untuk perlengkapan kadang : tempat pakan, tempat minum, alas1- tempat pakan, tempat untuk menaruh makanan agar supaya rapi dan tidak berserakan, walau itu tidak harus ada, untuk mendapatkanya bisa beli di tempat to kios – kios penjual pakan hewan, to bila Anda kreatif bisa bikin sendiri untuk menekan biaya.
2 – alas, alangkah baiknya anda mengunakan alas yang bisa dipakai beberapa kali, seperti sekam atau brambut, batu zeolit yang kecil – kecil , bertujuan bila sudah kotor bisa di cuci sambil membersikan kandang, pembersihan kandang sebaiknya Anda lakukan 2 minggu sekali.
3 – Tempat minum, banyak di jual umum, bila Anda ingin berkeringat biar sehat bisa bikin sendiri, dengan bahan barang bekas di sekitar lingkungan Anda, botol kecil yang masih ada tutupnya, pipa berdiameter 5 mm, paku seukuran pipa, lem.
cara membuat : potong pipa dengan panjang 5 cm, lubangi tutup sebesar pipa, masukan pipa kedalam tutup yang sudah Anda lubangi tadi sambil Anda lem agar tidak bocor, selesai sudah cara pemakainya, isi air matang 3/4 botol yang sudah Anda buat sambil berkeringat tadi Anda balik, air bisa keluar menetes bila tikus menyentuh, akan tetapi bila Anda balik menetes terus itu masih ada yang bocor saat pengeliman tadi, ulangi sampai tidak menetes.ini bukan sulap bukan sihir lho….
****Kelemahan bisnis ternak tikus putih****
Sebagus apapun usaha ternak tikus putih, bukan berarti tanpa berisiko, kebersihan kandang harus dibersihkan dengan kandang yang kotor ternak tikus putih bisa memicu berbagai penyankit, semisal borok kulit yang di akibatkan jamur dan bakteri, dengan adanya penyakit tersebut konsumen tidak akan mau membeli terutama penguna jasa tikus sebagai bahan penelitian.Bau atau aroma yang di timbulkan dari budidaya ternak tikus putih kalau tidak di cegah akan menimbulkann bau yang tidak sedap, akan tetapi hal tersebut bisa Anda atasi dengan pemberian ransum yang dicampur dengan serbuk zeloit atau minuman yang dicampur dengan kunyit.dengan dosis untuk zeloit 5% sedangkan kunyit 2,5%.
****PEMASARAN TIKUS PUTIH****
Selain sebagai binatang percobaan, tikus putih juga banyak diminati
sebagai bahan pakan reptil. Merebaknya hobi satwa ternyata turut
mendongkrak permintaan tikus putih. Satwa mungil ini digunakan sebagai
pakan binatang peliharaan. Semisal ular, kura-kura, kodok amerika, dan
burung pemakan daging. Ada ratusan bahkan ribuan pet shop yang
membutuhkan pasokan rutin tikus putih sebagai salah satu barang
dagangannya.
Supaya menang di pasar, aturlah siasat bersaing secara cermat.
Semisal dengan membuat harga bersaing. Patoklah harga sedikit di bawah
harga pasar. Semisal Rp 3500 atau Rp 3000 per ekor. Jangan takut!
Harga lebih rendah tersebut tidak akan membuat Anda rugi. Justru
sebaliknya, melalui strategi tersebut Anda dapat merebut jumlah
pelanggan lebih banyak. Sehingga Anda bisa lebih cepat mengembangkan
usaha. Kian besar usaha yang Anda miliki, berarti Anda bisa semakin
berani mematok harga bersaing serendah mungkin tanpa takut merugi.
Siasat lain yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian pasar yaitu
dengan jalan memberi fasilitas pelayanan extra kepada pelanggan.
Semisal potongan harga, bonus tambahan sejumlah tikus, atau kandang
dalam setiap pembelian tikus putih dalam jumlah banyak. Anda juga harus
aktif menawarakan tikus putih hasil tangkaran Anda. Tembuslah pasar
melalui berbagai media. Semisal Internet.
Melalui metode pelayanan seperti itu, diharapkan Anda mampu merajai
pasar. Selain itu Anda akan menjadi terhindar dari ancaman anjloknya
harga akibat over produksi. Sebab, walau terdapat banyak jumlah tikus
yang berdar di pasar, konsumen cenderung memilih membeli tikus putih
dari peternakan Anda.
okan rutin tikus putih sebagai salah satu barang
dagangannya.
****Asumsi usaha ternak tikus putih****
A. Biaya investasiPembuatan kandang 100 kotak Rp 1.000.000,00
500 ekor induk siap kawin @ Rp 4.000,00 Rp 2.000.000,00
Jumlah investasi Rp 3.000.000,00
B Biaya tetap
Penyusutan kandang Rp 200.000,00
Penyusutan induk Rp 250.000,00
Jumlah biaya tetap Rp 450.000,00
C Biaya tidak tetap
Pakan Rp 300.000,00
Biaya lain – lain Rp 500.000,00
Jumlah biaya tidak tetap Rp 800.000,00
Jumlah biaya produksi Rp 1.250.000,00
Hasil usaha yang diperoleh dalam 1 bulan dengan seekor induk betina mampu beranak 1 bulan sekali sebanyak 6 ekor setiap kandang terdapat 4 induk yang beranak 3 ekor induk Persentase anak selamat 90. Dengan 100 wadah nampan akan menghasilkan 1.620 ekor tikus dalam sebulan, harga @ Rp 3.500,00
Rp 3.500,00 X 1.620 Rp 5.670.000,00
Keunutungan dalam usaha ternak tikus putih Rp 5.670.000,00 – 1.250.000,00 = Rp 4.420.000,00
**Jika anda belum punya modal besar anda juga bisa memulainya dengan modal yang kecil ,anda cukup membeli 1 ekor indukan jantan & 3 indukan betina. Jika sudah memanen hasilnya ini sudah balik modal**